Profil Politeknik Muara Teweh

 IYA MULIK BENGKANG TURAN


Sejarah Singkat Politeknik Muara Teweh

Sesuai dengan tuntutan dan perkembangan Pendidikan Tinggi serta  minat masyarakat  untuk memasuki perguruan tinggi di kabupaten Barito Utara, maka atas prakarsa Bapak Ir. H Achmad Yuliansyah, MM dan H. Yusransyah, SH. MSi  dibentuklah Tim 9 (sembilan) dengan surat tugas tanggal : 15 September 2007 guna mendirikan Badan Penyelenggara  Pendidikan yang diberi nama Yayasan Pendidikan Panglima Batur Muara Teweh dengan Akta Notaris No. 20  Tanggal 15 Januari 2007 yang diketuai Hj. Relawati Yuliansyah, Yasayan Pendidikan Panglima Batur ini merupakan wadah  dan cikal bakal Pendirian Perguruan Tinggi Politeknik Muara Teweh.

Sebagai wujud komitmen, tekad dan kesungguhan Yayasan Pendidikan Panglima Batur Muara Teweh terhadap pendidikan, terutama pendidikan tinggi, yang bermutu tinggi bagi masyarakat dan rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas, cerdas dan bermoral.

Yayasan Pendidikan Panglima Batur Muara Teweh ini bersama-sama dengan Tim 9 (sembilan)  melakukan kajian-kajian untuk mendirikan Perguruan Tinggi  di Muara Teweh. Berkat upaya, dukungan DPRD Kabupaten Barito Utara dan Pemerintah Daerah serta stakeholder lainnya dengan salah satu program daerah yaitu peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan serta dukungan instansi terkait dan  masyarakat Barito Utara didirikanlah Perguruan Tinggi yang diberi nama Politeknik Muara Teweh yang disingkatan  Polimat dengan ketetapan SK-Mendiknas R.I Nomor: 126/D/O/2008 serta Surat Keputusan  Peraturan daerah Kabupaten Barito Utara  Nomor : 7 Tahun 2008, Tentang Dukungan Pemerintah Kabupaten Barito Utara terhadap Keberlangsungan politeknik Muara Teweh.


Visi dan Misi Politeknik Muara Teweh

Visi Politeknik Muara Teweh
Sebagai lembaga pendidikan tinggi profesional Politeknik Muara Teweh berupaya menjadi lembaga pendidikan tinggi berkualitas, mandiri dan profesional yang mampu bersaing dalam menghadapi tantangan era global.  

Misi Politeknik Muara Teweh
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas dan mandiri untuk menghasilkan lulusan yang unggul, profesional, berdisiplin tinggi, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sehingga dapat menghadapi tantangan global dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 
Manajemen Politeknik Muara Teweh
Direktur : Drs. H. Abdul Hakim, MAP
Pudir I   : Noor Ideal, SE
Pudir II  : Ir. Rakhmat Muratni, MP
Pudir III : H. Abdul Paijah, SE

Kaprodi Teknik Pertambangan          : Ir. Duda Danda, MM
Kaprodi Teknologi Hasil Perkebunan  : Syahmilludin, SP, M.Si
Kaprodi Manajemen Informatika        : Irwansyah, S.Kom


Jumlah Mahasiswa dan Dosen Tetap Politeknik Muara Teweh

Program Studi Teknik Pertambangan 
Mahasiswa angkatan 2008 : 32 Orang
Dosen tetap 2008             : 16 Orang

Mahasiswa angkatan 2009 : 51 Orang
Dosen tetap 2009             : 11 Orang

Mahasiswa angkatan 2010 : 57 Orang
Dosen tetap 2010             : 8 Orang


Program Studi Teknologi Hasil Perkebunan
Mahasiswa angkatan 2008 : 20 Orang
Dosen tetap 2008             : 17 Orang

Mahasiswa angkatan 2009 : 21 Orang
Dosen tetap 2009             : 11 Orang

Mahasiswa angkatan 2010 : 23 Orang
Dosen tetap 2010             : 9 Orang


Program Studi Manajemen Informatika

Mahasiswa angkatan 2008 : 43 Orang
Dosen tetap 2008             : 18 Orang

Mahasiswa angkatan 2009 : 47 Orang
Dosen tetap 2009             : 11 Orang

Mahasiswa angkatan 2010 : 61 Orang
Dosen tetap 2010             : 17 Orang


4 komentar:

  1. Politeknik Muara Teweh amatiran...
    berani2 menerima mahasiswa sebelum waktunya.
    akibatnya banyak mahasiswa angkatan I (2007) tidak lulus sampai sekarang (Sept.2011).
    Mereka tidak berani meluluskan mahasiswa(i) sebab angkatan I (red) tidak diakui keberadaannya.
    dikemanakan Status mereka dan dikemanakan uang yang telah mereka terima ???????

    BalasHapus
  2. Poltek muarateweh, tolong jgn pandang siswa dr segi kerapian tapi otak, ini bukan SMA pak, toh nilai bonus krapian juga ngk ad, jd jgn semena mena gila hormat d hormati, siswa di haruskan ttd absen nilai sekian d hitung dr khadiran, dosen sendiri jarang masuk

    BalasHapus